PENDAHULUAN
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan
pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan
melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan
masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan
alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu
dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir
dan logika bahasa.
Logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal
itu membuat filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri
eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa
penasaran dan ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju
sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin
ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.
A. MEMBANGUN
DUNIA SENDIRI
Perkembangan
zaman yang semakin canggih dan dilengkapi dengan media elektronik yang bisa
memanjakan manusia dalam melaksanakan aktvitas mengakibatkan dampak yang besar
bagi Sumber Daya Manusia (SDM) sekarang ini. Salah satu media elektronik yang
sangat besar pengaruhnya terhadap peradaban manusia adalah tayangan televisi, kenyataannya
televisi sekarang ini dijadikan sebagai pedoman sebagian kalangan remaja,
berbagai tayangan yang disajikan membuat para pemuda-pemudi ikut larut dalam
drama tersebut yang secara tidak langsung dapat merusak prilaku dan moral anak
muda zaman sekarang.
Dunia
pendidikan yang diharapkan sebagai benteng untuk mencegah masuknya pengaruh
negative tersebut nyatanya belum mampu untuk membentengi para remaja saat ini,
buktinya setiap hari berbagai surat kabar dan media elektronik
menayangkan berbagai informasi tentang peristiwa dan fenomena yang terkadang
terjadi di luar akal sehat dan tidak bisa dianalisis dengan logika. Berbagai peristiwa
yang dimaksud seperti pemerkosaan, pelecehan seks di bawah umur, pembunuhan,
tawuran antar pelajar, anak yang membunuh orang tuanya, dan masih banyak lagi
peristiwa yang kita temukan di zaman sekarang ini. Semua itu tidak lain di
sebabkan karena tidak bisa membangun dunianya
sendiri, tidak memiliki pedoman yang kuat dalam membangun prinsip hidup.
Kebanyakan orang salah kaprah dalam membangun dunia sendiri, sehingga tidak
memiliki arah yang jelas dalam meniti kehidupan dan membuat kita cepat
terpengaruh oleh dunia luar.
Jika
dikaji secara filsafat, dapat dipahami bahwa semua kejadian itu merupakan salah
satu bagian dari usaha setiap insan dalam kaitannya dengan keinginan untuk
membangun “dunia-nya” sendiri. Namun, perlu juga disadari bahwa dalam
usaha membangun “dunia-nya” sering terjadi pemaksaan kehendak dan pengorbanan
terhadap kebebasan orang lain terutama orang-orang disekitar seperti teman,
tetangga, bahkan keluarga sekalipun, memaksa kepentingan pribadi tercapai
meskipun dengan mengorbankan orang lain. Namun, perlu disadari bahwa semua
fenomena di atas banyak disebabkan oleh kurangnya pengertian dan perhatian dari
orang tua, terlalu memberikan kebebasan sejak dini dalam membangun dunia-nya sendiri tanpa ada bimbingan sedikitpun dari orang tua. Sebelum
menghadapi dunia luar (menginjak usia remaja), dari sudut pandang filsafat
islam seharusnya seorang anak dibekali dengan pengetahuan agama terlebih dahulu,
membangun spiritual mereka yang nantinya bisa menjadi pondasi untuk membangun dunia-nya sendiri. Dengan demikian,
kejadian yang sekarang sering dialami yaitu memaksakan kehendak orang tua atau lebih
familiar disebut Pembunuhan Karakter Anak dalam keluarga yang pada
akhirnya bermuara terciptanya suatu pertikaian dapat di minimalisir. Seringkali
orang tua ingin membangun dunia-nya
lewat anak mereka diwaktu dewasa, sehingga bisa menjadi langkah yang salah
kaprah. Pertikaian dalam lingkup keluarga yang diakibatkan oleh doktrin berlebihan
akan meluas ke dunia sekitar, sehingga terjadi fenomena diluar batas kewajaran
dan mengakibatkan anak menjadi tertekan.
Oleh
karena itu, berikanlah kesempatan setiap insan untuk membekali diri dengan
pengetahuan agama sebagai pondasi untuk membangun dunia-nya sendiri,
serta memberikan bimbingan terlebih dahulu semasih dalam batas kewajaran dan
akan lebih baik jika kita mampu bersama-sama untuk membangun dunia kita dalam menjalani
kehidupan di dunia dan akhirat tanpa ada pemaksaan kehendak dari pihak manapun.
Semoga bisa membantu sahabat blog sujudhku.blogspot.com ! Bye..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon komentar dengan baik yang dapat membangun blog ini ! Jazakallah. .